Advertisement
Isu WeChat ingin menjadi layanan berbayar di masa depan, datang dari Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China, Miao Wei, yang mengatakan Tencent mendapat tekanan dari operator seluler untuk mulai mengenakan biaya kepada pengguna. Aplikasi ini dinilai memakan banyak bandwidth internet.
Kementerian memang punya wewenang untuk mengawasi dan mengatur industri telekomunikasi di China. Operator seluler dan pihak terkait dikabarkan sedang berusaha mencari model bisnis yang tepat agar saling menguntungkan.
Kabar itu dibantah oleh CEO Tencent Holdings Liu Chiping. Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (7/4/2013), ia mengatakan dalam sebuah forum di China, bahwa perusahaannya tidak mungkin membebankan penggunaan biaya apapun, karena pengguna sudah membayar akses internet.
Sejak dirilis pertama kali, WeChat merupakan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis. Perusahaan mengklaim, WeChat telah dipakai 300 juta pengguna.
Tencent, perusahaan pembuat game online dan jejaring sosial internet, berkomitmen untuk berinvestasi besar dalam layanan WeChat. Perusahaan optimis bisa meraih lebih banyak pengguna di berbagai dunia, termasuk Indonesia.
Tencent menjalin kemitraan dengan MNC Group dalam berbisnis di Indonesia. Mereka telah merilis iklan televisi komersial dan berhasil mendorong posisi WeChat sebagai salah satu aplikasi gratis yang banyak diunduh, di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.
Pasar Indonesia menjadi target perusahaan pembuat aplikasi pesan instan. Selain WeChat, aplikasi Line dan KakaoTalk juga bakal seriusi pasar Indonesia. Mereka semua telah merilis iklan komersial di media massa
Advertisement
0 Response to "Wechat Tidak Lagi Gratis ?"
Posting Komentar